'cookieChoices = {};' Berat badan ngga turun padahal udah rajin lari? - Moving forward

Header Ads

Berat badan ngga turun padahal udah rajin lari?

Udah rajin lari tapi kenapa belum bisa nurunin berat badan ya? Apa ada yang salah dengan larinya?
Simak aja yuk!

1. Makan melebihi kalori yang dibutuhkan
Jika ingin diet kamu berhasil jangan pernah makan melebihi kalori yang dibutuhkan tubuh, karena hasilnya akan sama saja.

Contoh perhitungan sederhananya adalah misalnya kamu berlari sekitar 15 mil (+/- 24 km) dalam seminggu, berarti kalori yang terbakar sekitar 1.500 kalori dalam seminggu (dengan asumsi kamu tidak melakukan olahraga lainnya). Nah, kalau kamu ingin mencapai sejumlah 3.500 kalori untuk menurunkan berat badan, maka kamu harus berusaha lagi membuang 2.000 kalori lagi. Tapi jika kamu makan berkalori awut-awutan, maka tak heran berat badan bukannya justru turun, melainkan melunjak.

Maka, perlu kamu perhatikan asupan kalori, baik untuk makanan berat maupun camilan. Perbanyak makan buah dan sayuran, dan hindari junk food. Ingat, perbanyak buah dan sayur!

Ketika kamu berhasil memenuhi target lari, jangan terbiasa 'mereward' dirimu dengan makan berlebihan. Lebih baik kamu ganti reward itu dengan pergi pijat atau membeli sepatu baru, atau apa pun yang bukan berupa makanan.

2. Lari tidak memenuhi standar jarak yang ditempuh
Kamu sudah berlari, tetapi kamu juga harus memenuhi standar jarak lari yang harus ditempuh

Contoh, kamu mau membakar kalori sebanyak 2.800 kalori dengan berlari sebanyak 28 mil perminggu, bukan berarti kamu harus berlari lebih dari 20 mil per minggunya untuk menurunkan berat badan. Berlarilah sesuai kemampuan kamu, tidak perlu memforsir.

3. Minum minuman berkalori selama lari
Banyak yang berpikiran, harus minum-minuman berkalori untuk mengganti energi yang terbuang saat lari, tapi kamu tidak lari lebih dari 90 menit, sebenarnya kamu tidak memerlukan minum-minuman berkalori tersebut, untuk jarak lari seperti itu, kamu hanya memerlukan air putih

4. Cara berlarimu tidak bervariasi

Kamu harus memiliki variasi dalam berlari, tubuh kita pintar sekali dalam beradaptasi, contoh, kamu ingin membiasakan berlari 5 km, untuk awal-awal munkin kamu akan merasakan perubahan, berat badan menurun, tetapi untuk jangka waktu lama, itu tidak akan memberikan hasil, karena tubuh kamu sudah menyiapkan segala sesuatu untuk kondisi lari 5 km, jadi, kamu harus menambah variasi berupa penambahan kecepatan, dan penambahan jarak, yang sekiranya kamu masih mampu melakukannya.

Tidak ada komentar